Pada musim dingin Hong Kong (yang dingin secara tidak lazim) kemarin ini, kami menikmati secangkir kopi hangat dengan tim interpreter (penerjemah lisan) bahasa Jepang kami dan mereka berbagi cerita di belakang layar sebagai interpreter profesional.
Lebih dari Sekadar Interpreter Bahasa Jepang
Interpreter didefinisikan sebagai “mengubah apa yang seseorang katakan ke dalam bahasa lain” oleh Kamus Cambridge.
Namun, sebagai interpreter profesional, menafsirkan bukan hanya mencakup penguasaan bahasa yang berbeda dan kata kunci industri tertentu saja. Namun juga membutuhkan pemahaman dan pengetahuan lokal tentang negara tersebut (dalam hal ini Jepang), kemampuan untuk menangani tekanan, kemampuan interpersonal dan kedewasaan, serta memiliki daya ingat dan kemampuan deduktif yang kuat.
Sebagai interpreter bahasa Jepang, mereka perlu memahami perbedaan budaya, serta pengaruh geografis, seperti dari daerah Kanto (bagian Timur dari Jepang) dan daerah Kansai (bagian Barat Jepang). Meskipun dalam pertemuan bisnis formal klien kemungkinan besar akan menggunakan bahasa Jepang yang standar, namun dalam pertemuan informal mereka kadang-kadang akan menggunakan dialek lokal. Misalnya dalam sebuah pertemuan informal, klien dari daerah Kansai bertanya “Berapa harganya?” dalam dialek lokal, dan kepekaan dalam mengetahui dialek lokal dapat membantu untuk meningkatkan kecepatan proses menafsirkan dan memperlancar aliran percakapan.
Sebagai interpreter profesional, kemampuan menjaga ketenangan dan netralitas juga dibutuhan (tidak mengambil pihak dalam negosiasi meskipun berada dalam tekanan) terutama ketika salah satu pihak menekan dengan menggunakan topik yang sensitif, seperti loyalitas kepada orang sebangsa.
Atau ketika dalam negosiasi kedua pihak terlibat dalam pertengkaran, situasi ini tidak hanya membutuhkan keterampilan dalam memilih kata-kata yang lebih lembut untuk menjelaskan tanpa mengubah makna, tetapi juga kedewasaan dan kemampuan interpersonal yang sangat baik karena kemarahan diungkapkan dan diarahkan ke penerjemah.
Ada juga saat di mana klien berbicara dalam kalimat-kalimat yang panjang. Keadaan ini akan membutuhkan daya ingat dan kemampuan deduktif yang baik, agar tidak kehilangan esensi dalam percakapan yang panjang ini.
Di sisi lain, tidak semua proyek memiliki tingkat tegangan tinggi. Ada juga pengalaman bahagia dan menyentuh, seperti dalam sebuah pesta pernikahan dimana mempelai wanita yang berasal dari Cina menyiapkan pidato pernikahan yang indah untuk suaminya yang berkebangsaan Jepang, dan ia membutuhkan pidato tersebut untuk ditafsirkan ke bahasa Jepang bagi keluarga mempelai pria. Pidato tersebut diterjemahkan dengan indah sehingga keluarga mempelai pria merasa ketulusan dan cinta yang terkandung dalam pidato, dan ini jelas merupakan jenis prestasi berbeda yang dapat dirasakan sebagai interpreter.
Kami akan memiliki lebih banyak seri Obrolan-Sembari-Ngopi ini bersama tim kami dan membagi pengalaman mereka sebagai penerjemah. Ingin tahu lebih lanjut tentang layanan interpreter kami, cukup hubungi kami dan kami akan dengan senang hati membantu Anda!
Kami senang dapat berbagi wawasan kami dengan Anda. Kami juga telah menerjemahkan artikel ini dalam Bahasa Inggris (klik di sini), Simplified Chinese (klik di sini), dan Traditional Chinese (klik di sini).
Leave a Reply
Email Anda aman bersama kami